Senin, 26 September 2016

DPD Sampaikan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Garut


DAERAH | Jumat, 23 September 2016 | 19:31 WIB
Wartawan: Mardjan Zen


DEWAN Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) meninjau lokasi bencana banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Rombongan DPD yang dipimpin Wakil Ketua DPD GKR Hemas mengunjungi tiga titik lokasi bencana diantaranya Desa Cimacan, RSUD Dr. Slamet, dan tempat pengungsian di Korem 062 Tarumanagara.

Di lokasi bencana, Hemas beserta rombongan DPD lainnya sempat berbincang-bincang dengan para korban. Selain itu, DPD juga memberikan bantuan sembako kepada korban bencana longsor.

"Bantuan ini inisiatif dari anggota DPD. Kami juga memberikan santuan berupa uang tunai Rp 5 juta per jiwa bagi keluarganya yang telah meninggal karena bencana banjir bandang," ucap Hemas, Jumat (23/9/2016). 

Hemas berharap musibah ini bisa menjadi pelajaran bersama terutama bagi warga yang tinggal dibantaran sungai. Ia menyarankan bagi warga yang tinggal dibantaran sungai harus menjaga kebersihan baik dari hulu hingga ke hilir. 
"Kejadian ini saya harap bisa menjadi pembelajaran bersama terutama bagi warga yg tinggal dibantaran sungai," papar dia.

Ia juga berpesan kepada pemda setempat agar tanggap darurat pada pertolongan pertama. Dalam pertolongan pertama pemda harus menyediakan pengungsian yang layak, tempat tinggal sementara, dan membantu membersihakan lingkungan yang terkena bencana. 

"Sebenarnya kita telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memperhatikan warga yang tinggal di bantaran sungai. Bantaran sungai setiap tahun semakin sempit dan dangkal. Makanya perlu ada pengerukan atau pendalaman sungai kembali. Itu perlu dilakukan disetiap sungai-sungai yang ada di Indonesia," kata senator asal DIY. 

Menurutnya, jika sungai mulai dangkal biasanya akan dijadikan tempat tinggal warga. "Seharusnya, izin bangunan di rumah bantaran sungai bisa menjadi perhatian pemda. Karena ini menyangkut keselamatan bersama," jelas Hemas. 

Saat di lokasi pengungsian, Hemas juga berpesan kepada para korban, bila tempat tinggal masih tersedia dan layak. Maka bisa segera kembali ketempat tinggalnya. 

"Jika masih ada rumahnya, segera kembali untuk menata kehidupan yang baru," harap dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Helmi Budiman mengatakan bahwa saat ini Garut sedang berduka. Namun dirinya terharu karena bantuan terus berdatangan baik dari dalam maupun luar negeri. "Ini (bantuan) sangat membantu sekali buat kami," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini bencana banjir bandang di Garut telah menelan 27 korban jiwa.
Sedangkan, 23 orang sampai saat ini belum ditemukan. "Mudah-mudahan 23 orang ini bisa ditemukan dengan selamat," kata Helmi
Di samping korban jiwa, sambung dia, bencana ini juga telah mengakibatkan 384 bangunan rusak. 

"Ini jumlah yang fantastis dan banyak. Jadi kurang lebih ada 1100 jiwa yang kehilangan tempat tinggal," terang Helmi.

Seperti diketahui, GKR Hemas beserta empat senator asal Jawa Barat (Oni Suwarman, Eni Sumarni, Aceng Fikri, Ayi Hambali), Ahmad Nawardi (senator asal Jawa Timur), I Kadek Arimbawa (senator asal Bali), Siska Marleni (senator asal Sumatera Selatan), dan Jacob Esau Komigi (senator asal Papua Barat).
Editor: Endan Suhendra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar