Senin, 14 Maret 2016

Ketua Badan Sosialisasi MPR: Pancasila Harus Diyakini, Dipelajari, Dan Diamalkan


Jumat, 11 Maret 2016 - 19:15 | 



Saat memberi sambutan dalam pembukaan Outbond 4 Pilar MPR di kalangan mahasiswa se-Jambi, 11 Maret 2016, Ketua Badan Sosialisasi MPR, Ahmad Basarah, mengatakan salah satu tugas MPR yang tertuang dalam UU MD3 adalah memasyarakatkan Pancasila yang selanjutnya dikemas dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR.
Sosialisasi yang dilakukan oleh MPR diberikan kepada semua kalangan dan level. Dalam sosialisi outbond ini diberikan untuk kalangan generasi muda dengan metoda memadukan pemberian materi dan permainan. "Agar peserta tak bosan," ujarnya.
Dikatakan kepada 100 mahasiswa yang menjadi peserta, bangsa ini sedang menghadapi ancaman serius bahwa hari ini terjadi peperangan yang tak dikenal namun dampaknya sangat terasa. "Ini perang nirmiliter," ucapnya. Tujuan dari perang ini adalah mengambil kekayaan Indonesia. Perang yang disebut proxy war ini adalah perang dengan mengendalikan sebuah bangsa dengan mengatur regulasi yang ada. Ahmad Basarah menyebut ini sebagai neokolonialisme. "Menggunakan pihak ketiga untuk berperang," paparnya.
Untuk melancarkan perang ini, Ahmad Basarah menyebut lawan menghancurkan memori kolektif bangsa sehingga kelak bangsa ini tinggal menjadi nama. Proses deideoligi bangsa sudah terjadi di awal era reformasi seperti dibubarkan BP7 dan Penataran P4 serta dicabutnya Pancasila dalam pelajaran di sekolah.
Hal demikian diperparah dengan mudahnya masuknya propaganda asing. Anehnya pemerintah tidak mampu menyaring propaganda itu. Propaganda asing itu seperti masuknya paham individualisme, radikalisme agama, dan komunisme. Akibat maraknya propaganda asing itu membuat masyarakat tak hafal dan tak mengamalkan Pancasila.
Ahmad Basarah menyebut untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara harus ada 3 sikap yang dimunculkan. ketiga sikap itu adalah meyakini kebenaran, mengetahui atau mempelajari, dan selanjutnya mengimplementasikan. Tugas itu saat ini menurut Ahmad Basarah didorong dan dilakukan oleh MPR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar