Jumat, 11 Maret 2016

Banjir Sampang Berangsur Surut, Bantuan Tetap Dibutuhkan



ACTNewsSAMPANG – Sampang, Madura di pengujung Februari ini kembali terdengar akrab di telinga publik. Salah satu kabupaten di Pulau Madura ini mengalamai musibah banjir besar. Banjir  besar yang merendam Sampang sejak Jum’at (26/2) hingga Senin (29/2) itu menyebabkan belasan ribu jiwa warga Sampang mengungsi ke lokasi-lokasi pengungsian di luar wilayah banjir.


Bagaimana kondisi banjir Sampang dalam dua hari terkahir ini? Kabar terbaru, seperti disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang menyatakan banjir Sampang memang sudah mulai berangsur surut, terhitung sejak Senin, 29 Februari lalu. Namun ketika banjir sudah surut, disitulah penderitaan sebenarnya sedang dirasakan oleh korban banjir.
Banjir bandang menerjang sedikitnya sebanyak 11.468 keluarga atau sebanyak 34.522 jiwa. Sebaran banjir Sampang ini merata sampai ke 7 desa dan 6 kelurahan yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Data BPBD Sampang ketujuh desa itu adalah Desa Tanggumong, Desa Kemoning, Desa Pangelen, Desa Pasean, Desa Panggung, Desa Banyumas, dan Desa Gunung Maadah.
Lalu enam kelurahan lainnya yang juga terendam banjir di Sampang ini meliputi Kelurahan Gunung Sekar, Kelurahan Rongtengah, Kelurahan Polagan, Kelurahan Karang Dalem, Kelurahan Banyuanyar, dan Kelurahan Dalpinang.
Hampir semua desa dan kelurahan yang diterjang banjir tahunan ini menyebabkan ribuan jiwa mengungsi. Dari dugaan sementara, banjir Sampang ini terjadi karena meluapnya Sungai Kalikemoning yang melewati beberapa desa. Curah hujan deras selama bebarapa hari di atas langit Sampang telah membuat bidang Sungai Kalikemoning tak mampu lagi menahan derasnya aliran debit air.



Banjir  akibat luapan Sungai Kalikemoning  ini sesungguhnya sudah terjadi dua kali di bulan Februari. Pada pekan kedua Februari, tanggal 11-12 Februari, banjir sudah melanda Sampang. Banjir kedua di akhir Februari inilah yang memberi dampak lebih besar bagi puluhan ribu jiwa di tujuh desa dan enam kelurahan di Sampang.  Dua kali banjir  hanya terpaut hitungan minggu.



Aksi Cepat Tanggap (ACT) sejak Senin lalu sudah merespon banjir Sampang dengan mengirimkan Tim Darurat Banjir ke “Kota Sate’ ini. Diperkuat oleh 5 relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Wilayah Jakarta Timur, ACT membuka Posko Kemanusiaan #IndonesiaDaruratBanjir di Jl. Jamaluddin No.5A, Sampang - Madura.



Seperti disampaikan oleh relawan yang bertugas di sana, banjir berangsur surut namun waga masih tetap waspada terhadap potensi banjir susulan sebab curah hujan masih akan terus turun dalam beberapa hari ke depan. Saat ini, warga terdapak banjir membutuhkan bantuan pangan (siapa santap maupun sembako), bantuan layanan kesehatan juga bantuan perlengkapan kebersihan diri.



Sejak Senin lalu, Posko Kemanusiaan Sampang sudah mendistribusikan paket-paket berisi sembako, makan instan dan perlatan kebersihan diri untuk warga Sapang, yang dipusatkan di Jl. Kenari No.229. Sampang.[]
Penulis: Shulhan Samsur Rijal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar