Minggu, 13 Maret 2016

JATIM BUTUH TAMBAHAN 3.195 TENAGA PENYULUH PERTANIAN


11 March 2016 | Berita & Pengumuman



Jatim NewsroomSebagai provinsi penyangga ketahanan pangan nasionalJawa Timur selalu menjadi andalan produksi sektorpertanianKarena itu, agar target produksi terpenuhiJawa Timur masih membutuhkan 3.195 tenaga penyuluh pertanian.
"Dari 8.505 desa di Jatim minimal ada satu penyuluh satu desaTapi penyuluh kita masih kurangSaat ini hanya ada 5.310 tenagapenyuluhjadi masih kurang 3.195 orang," kata Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf saat Sosialisasi Percontohan Usaha Tanidi SidoarjoJumat (11/3).
Kekurangan tenaga penyuluhyakni penyuluh dari unsur PNS atau pemerintahNamun tambahan tenaga penyuluh telahdiperoleh dari Tenaga Harian Lepas - Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian/Penyuluh Perikanan (THL-TBPP/PP) dan penyuluhswadaya.
Ia menuturkandari total penyuluh yang ada tersebut dibagi pada tiga sektoryakni pertanianperikanandan kehutanan. Totaldari tiga sektor penyuluh pertanian sebanyak 7.259 orang, 2.142 dari unur PNS, 2.406 dari unur THL-TBPP/PP dan 2.406 unsurpenyuluh swadaya.
Untuk sektor penyuluh perikanansebanyak 887 orang, 219 di antaranya dari unsur PNS, 138 dari unsur THL-TBPP/PP dan 530unsur penyuluh swadayaSedangkan sektor kehutanan sebanyak 405 orang dan hanya dari unsur PNS. "Yang terpenting itu,bagaimana kita bisa meningkatkan kinerja penyuluh pertanianKarena bangsa yang jadi pemenang itu yang menguasai sektorpanganJadi kita harus perkuat sektor ketahanan pangan," tegasnya. (afr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar