Senin, 20 Maret 2017

Karwo Dipastikan Penuhi Undangan DPD




Gubernur Jatim Soekarwo
SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Undangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mendapat perhatian serius Gubernur Jatim Soekarwo. Pasalnya, undangan tersebut membahas nasib 500 ribu lebih warga Jatim yang terdampak dalam rencana penutupan pabrik gula (PG). 

Jika tidak berhalangan, orang nomor satu di Jatim itu dipastikan akan menghadiri undangan. "Keberpihakan Pak Gubernur (Soekarwo) terhadap rakyat kecil, saya yakin siapapun tidak meragukan. Saya yakin beliau berkenan datang jika diundang," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Beny Sampir Wanto, kemarin (17/03). 

Menurut Beny, Soekarwo sejak awal memang tidak sepakat dengan rencana penutupan 9 PG di Jatim. Langkah yang lebih bijak mengatasi efisiensi adalah dengan melakukan revitalisasi PG. Bukan dengan melakukan penutupan, sebab dampak sosial nanti akan berakibat bukan hanya pada 500 ribu lebih masyarakat Jatim di sektor tebu, melainkan pada 1,2 juta jiwa. 

Untuk diketahui, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bakal mengundang Gubernur Jatim Soekarwo, DPRD Jatim serta PTPN X, XI dan XII ke Jakarta terkait wacana penutupan pabrik gula. DPD melihat persoalan ini cukup serius karena bakal menimbulkan dampak sosial yang cukup besar di masyarakat. 

"Data di kami ada sekitar 550 ribu pekerja disektor gula yang akan terdampak dengan wacana penutupan pabrik gula ini, makanya akan kita panggil mereka (gubernur, dprd jatim, dan PTPN) untuk kita ajak bicara bersama kementerian terkait," ujar anggota DPD RI Dapil Jatim, Ahmad Nawardi, yang juga ketua HKTI Jatim, seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT PN X dan XI, di Surabaya, Kamis, (16/3)

Dampak sosial itu lanjut politisi asal Sampang Madura itu, diantaranya adalah pengangguran. Para petani, sopir hingga pekerja pabrik yang hidup disektor pergulaan harus dicarikan solusi jika wacana penutupan pabrik gula ini dilakukan. 

Sebab dari data dia, dalam satu pabrik saja, ada sekitar 50 - 90 ribu pekerja yang terkait, jika ada 9 pabrik yang ditutup maka akan membuka kemiskinan baru di Jatim. Dampak sosial ini yang menjadi perhatian penuh DPD RI untuk mencarikan solusi bersama pemerintah daerah. 

Sementara itu Beny menambahkan, kehadiran Pakde Karwo sapaan Gubernur Soekarwo itu bisa dipastikan jika tidak berhalangan dengan kegiatan lain. 

"Kecuali ada kegiatan yang mengharuskan beliau hadir secara pribadi. Misalnya, kehadiran Presiden dan Wapres ke Jatim yang mengharuskan beliau mendampingi. Atau keharusan beliau untuk menghadiri kegiatan-kegiatan yang secara substansi mengharuskan hadir, seperti paripurna DPRD untuk pengambilan kebijakan," jelasnya.

Jika terpaksa, lanjut Beny Gubernur akan mewakilkan undangan tersebut pada wakilnya yang tentu akan sependapat dengan dirinya menolak penutupan pabrik gula. arf 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar