Rabu, 15 Maret 2017

Banyak Keluhan Jalan Nasional, Senator Jatim Turun




Jalan Kalianak Surabaya menjadi tolak ukur betapa parahnya kerusakan jalan
SURABAYAPAGI.com, Surabaya  

Banyaknya keluhan akan jalan nasional langsung direspon Senator asal Jatim Ahmad Nawardi. Bersama Dirjen Bina Marga Hediyanto W Husaini, mereka melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah titik jalan nasional di Jawa Timur, Rabu, (8/2). 

Sidak di antaranya dilakukan di Jalan kalianak, Jalan manyar, lalu di Kabupaten Sampang dan Keraton Kabupaten Pasuruan. 

Dalam sidak kemarin, Ahmad Nawardi mengatakan, rencananya dalam 2017 ini jalan nasional tersebut akan dibangun termasuk menata sistem drainasenya. Di jalan Kalianak surabaya misalnya separuh jalannya sempit, sehingga butuh pelebaran jalan. 

Selain itu drainase di jalan akses ke pelabuhan teluk lamong tersebut tidak normal. "ini butuh kerjasama antara pusat, provinsi dan pemerintah kota surabaya, ujarnya. 

Tidak berbeda jauh di Kota Sampang, karena sering banjir yg meluap sampai jalan raya, banyak aspal yang mengelupas dan jalan berlubang. "Di Sampang tidak hanya karena banjir tapi saluran airnya juga buntu dan tak berfungsi," tegas politisi yang juga ketua HKTI Jatim itu 


Karena itu , ketua KKI Jatim ini mengapresiasi atas kunjungan dan sidak dirjen, sehingga tahu kondisi jalan nasional di jatim "atas nama rakyat jatim saya berterima kasih pada pak dirjen," kata mantan wartawan ini yang juga didampingi Kepala Balai Besar Jalan Nasional, Kepala Balai Besar Air dan Sungai serta kepala dinas PU Binamarga Jatim. 

Terpisah, Kepala Dinas PU Binamarga Jatim, Gatot Sulistiyo Hadi mengatakan, tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga siap melakukan penanganan pemeliharaan berkala/pelapisan ulang jalan milik provinsi dengan kondisi sedang, atau rusak ringan sepanjang 128,772 km. 

Penanganan pemeliharaan jalan tersebut dilakukan di 34 ruas jalan provinsi melalui 11 UPT milik Dinas PU Bina Marga yang tersebar diseluruh Jatim. Yakni UPT Surabaya (5,947 km), Mojokerto (9 km), Bojonegoro (4,440 km), Madiun (13,600 km), Pacitan (5,600 km), Kediri (20,800 km), Malang (5,480 km), Probolinggo (21,030 km), Jember (27,535 km), Banyuwangi (11,830 km), dan Pamekasan (3,510 km). 

Saat ini, tahapan pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai proses tender. Khusus untuk UPT Kediri, anggaran yang disiapkan untuk proyek pekerjaan fisik perbaikan jalan sepanjang 4 km dari Gayungan, Kab. Nganjuk arah ke Kota Kediri sekitar Rp. 20 Miliar. 


“Pelapisan ulang ini dilakukan secara berkala dilakukan untuk menjaga eksistensi jalan provinsi agar tetap awet,” jelasnya. 
Selain pemeliharaan berkala/pelapisan ulang jalan provinsi, tahun ini Pemprov juga melakukan perbaikan jalan provinsi mulai dari penanganan, pelebaran, pemeliharaan, perbaikan sampai pemantapan jalan sepanjang 75,22 km. Perbaikan itu dilakukan pada 24 plus 3 ruas jalan. Untuk yang terpanjang rekonstruksi jalan dilakukan pada ruas BTS. Kota Pamekasan – Sotabar sepanjang 7,3 km. Sedangkan yang terpendek rekonstruksi jalan terjadi BTS. Kab. Ponorogo – BTS Kota Pacitan sepanjang 0,4 km. 

“Penanganan ini akan mengurangi jumlah panjang jalan dengan lebar belum standar (> 7 meter) dari 702 km menjadi 626 km,” bebernya. arf 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar