Selasa, 21 Februari 2017

Komite II DPD RI Gelar Advokasi Pembangunan Jembatan Kuning



Komite II DPD RI pada Selasa (7/2) kemarin, melakukan kegiatan Advokasi lanjutan terhadap pembangunan Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Dalam kunjungan yang diikuti oleh enam orang senator itu, juga dirangkaikan pertemuan dengan Bupati Klungkung, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Kepala Dinas Pekerjaan Klungkung, Bendesa Nusa Lembongan dan tokoh masyarakat setempat.

Anggota DPD RI yang hadir dalam kunjungan tersebut yakni Kadek Arimbawa(Bali), Aji Muhammad Mirza Wardana (Kalimantan Timur), Noffi Candra (Sumatera Barat), H. Sudirman (Nangroe Aceh Darussalam), H. Ahmad Nawardi (Jawa Timur) dan Tellie Gozalie (Bangka Belitung). Sebagaimana diketahui DPD RI sebelumnya telah mendorong aspirasi pembangunan Jembatan Kuning ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPu-Pera) dan disetujui menggunakan anggaran Pusat sebesar 3,4 miliar rupiah
Anggota DPD RI Perwakilan Bali, I Kadek Arimbawa yang menginisiasi kegiatan advokasi ini menjelaskan bahwa kunjungan ini untuk memantau sejauh mana progres pengerjaan jembatan, kendala yang dihadapi, termasuk penyebab terlambatnya pengerjaan jembatan yang sejatinya diperkirakan rampung pada akhir tahun lalu.
“Kami dari DPD RI mengapresiasi kinerja KemenPu-Pera yang mampu mengerjakan jembatan ini dengan cepat dan mempertahankan konsep jembatan Kuning sebagaimana yang kami minta. Apalagi terdapat peningkatan kualitas material dan penambahan lebar jembatan sehingga akan lebih bermanfaat untuk aktivitas masyarakat Nusa Lembongan dan Ceningan” ungkap Arimbawa
Terkait dengan rencana peresmian jembatan pada bulan Maret nanti, Kadek Arimbawa dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sepakat bahwa dengan berfungsinya jembatan akan memulihkan perekonomian masyarakat dan mengembalikan branding jembatan cinta yang selama ini telah sangat populer.
Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Ketut Darmawahana meminta permakluman terkait keterlambatan pembangunan jembatan yang sejatinya ditargetkan selesai pada akhir tahun lalu itu. “Kondisi cuasa yang buruk dan pasang surutnya air laut sangat mempengaruhi distribusi material jembatan. Semoga dalam 15 hari kedepan, pengerjaan jembatan berupa pemasangan bantalan jembatan dan pengecatan dapat terselesaikan,” jelasnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar