Minggu, 18 Desember 2016

Menteri dan Anggota DPD RI Dapat Gelar Datuk Penabalan Panglima


#Datuk Panglima Se Riau Dikukuhkan


Editor : Maulana Asmi | 09 Des 2016 08:13:10 WIB | Dibaca: 58 Orang



PEKANBARU (RPZ) - Penabalan Panglima dan Pengukuhan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Rumpun Melayu Bersatu dan Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB-LHMR) se Provinsi Riau 2016, Kamis (8/12) siang.
Serangkaian kegiatan digelar dilapangan Purna MTQ Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru, dihadiri Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rachman yang diwakili Staf Ahli Pembangunan Riau, Arlizman Agus, para tokoh adat melayu Riau, para datuk, datin dan sebagainya.
Selain itu acara pengukuhan ini turut diresmikan Your Off Road Life Style Jelajah Adventure Riau, laskar melayu Riau dan beberapa tamu undangan lainnya.Dalam pengukuhan RMB-LHMR, dua pejabat yang diberikan penambalan panglima se Provinsi Riau.
Pertama, Anggota DPD RI perwakilan Jawa Timur, Abdul Qadir Amir Hartono sebagai Datuk Sutan Lelo Mudo.Kedua Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mendapat gelar Datuk Patih Setia Darma.
Penganugerahan gelar kehormatan ini diserahkan langsung oleh Anggota DPD RI perwakilan Riau, Hj Intsiawati Ayus SH MH.Dalam sambutan Datuk Sutan Lelo Mudo, mengucapkan terima kasih kepada tokoh-tokoh adat melayu Riau atau gelar yang diberikan.
"Saya berterima kasih atas gelar yang diberikan ini. Tentunya dapat membawa budaya melayu Riau lebih memajukan pembangunan wilayah Riau," ucap Guston begitu sapaan Datuk Sutan Lelo Mudo.
Sementara itu, Gubri yang diwakili Staff Ahli Pembangunan Arlizman Agus berharap dengan penabalan panglima dan pengukuhan RMB-LHMR dapat menjaga budaya melayu Riau ini.
Kedepannya, aktif berpartisipasi dalam pembangunan di Riau dan membangkitkan rasa kebersamaan sehingga Riau tetap terjaga marwah dan martabatnya.
"Riau perlu membangun. Dan juga Riau harus berjuang terus menjaga martabat melayu dibumi lancang kuning ini," ungkap Arlizman.
Menurutnya, gelar yang diberikan kepada dua datuk ini sangatah penting untuk memperkokoh budaya negeri khusunya Melayu Riau.
Dalam penabalan panglima Datuk Patih Setia Darma, Tjahjo Kumolo berhalangan hadir karena mendampingi Presiden Joko Widodo ke Aceh untuk melihat korban Gempa Bumi.Namun, dalam hal ini Tjahjo Kumolo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan Forkopimda wilayah Riau.
Amanat yang disampaikannya, bahwa dengan adanya penabalan Panglima ini memberikan apresiasi kepada tokoh adat melayu Riau.Beberapa point yang amanat yang dibacakan itu, bahwa organisasi RMB-LHMR dibentuk dengan tujuan untuk memlihara, menjaga dan memperkuat persatuan bangsa.
Selanjutnya, berpasrtisipasi aktif menjaga persatuan bangsa dan pelestari norma, etika serta menjaga kebudayaan melayu.Tjahjo menegaskan, bahwa ormas-ormas yang telah dibentuk agar dapat membawa perubahan dan melakukan kegiatan yang membangun.
Kedepannya, tidak ada lagi ormas yang mengadakan kegiatan negatif dan bertetangan dengan pancasila.Selain itu, organisasi melayu Riau ini harus dapat melakukan edukasi kepada masyarakat secara terus menerus.
"Saya minta para penggurus yang baru mampu merawat Bhineka Tunggal Ika. Dan melestarikan budaya melayu Riau," kata Tjahjo dalam amanat tersebut.
Sementara itu, kegiatan masih berlanjut dengan penabalan panglima kepada setiap Datuk yang terpiliha dari seluruh daerah yang ada di Riau.
PPG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar